Hampir setahun telah dilalui setelah adanya suksesi kepemimpinan pada jajaran Dekanat dan unsur-unsur di bawahnya pada Fakultas Syariah. Tongkat estafet kepemimpinan dari H. Syaikhu, M. H. I sebagai Dekan Fakultas Syariah Periode 2015-2019 beralih kepada Dr. H. Abdul Helim, M.Ag, Dekan Fakultas Syariah Periode 2019-2023. Periode 2015-2019 ditandai dengan transformasi STAIN Palangka Raya menjadi IAIN Palangka Raya sehingga terdapat banyak tantangan untuk dihadapi dalam rangka menghadapi persaingan dan kompetisi yang bermuara pada peningkatan kualitas tridharma dan pelayanan.
Pada periode 2015-2019 pula, Fakultas Syariah mencetak cukup banyak prestasi dan keberhasilan. Diantaranya bertambahnya program studi baru Hukum Tata Negara (Siyasah Syar'iyyah) yang mulai menerima mahasiswa baru dan melaksanakan fungsi tridharma pada 2017, menjalin kerjasama dengan berbagai instansi dan lembaga di tingkat lokal hingga internasional, mahasiswa yang menjuarai berbagai event baik akademik dan non-akademik, lulusan yang bekerja dan terserap dengan relatif cepat, dan prestasi dan keberhasilan lainnya yang tidak dapat disebutkan satu per satu. Hal ini mencerminkan bahwa visi, misi dan tujuan Fakultas Syariah secara umum sudah tercapai.
Namun demikian, Dekan demisioner, H. Syaikhu, M. H. I, tidak memungkiri bahwa perlu adanya upaya yang lebih ditingkatkan guna memperbaiki mutu pendidikan dan lain-lain di Fakultas Syariah khususnya. Ia juga berharap bahwa kepemimpinan berikutnya dapat memperbaiki kekurangan yang ada dalam bidang tridharma dan aspek lainnya yang menunjang seperti sarana-prasarana dan fasilitas IT yang mendukung kinerja.
Pada awal tahun 2020, diadakan survei untuk mengetahui capaian visi, misi dan tujuan Fakultas Syariah 2015-2019. Hasil ini bertujuan untuk mengevaluasi kinerja dan implementasi VMT serta sebagai bahan masukan dalam perumusan Renstra dan program kegiatan di tahun-tahun mendatang. Survei ini diikuti oleh 150 responden yang terdiri dari dosen dan tendik, mahasiswa, alumni dan mitra kerjasama. Melalui survei ini, dapat dikatakan tingkat pengetahuan responden terhadap bunyi visi, misi dan tujuan Fakultas Syariah ada di kisaran 90% lebih.
Melalui survei tersebut, aspek yang telah mencerminkan dan mengimplementasikan VMT adalah kurikulum dan suasana pembelajaran. Sementara, aspek yang dirasakan minim adalah pemberdayaan alumni. Selain itu, faktor yang dirasa sebagian besar responden menyebabkan nilai dari VMT 2015-2019 belum tercapai adalah minimnya sosialisasi VMT. Mengacu pada fakta ini, Dekan Bpk H. Abdul Helim, M. Ag berkomitmen untuk tetap menjaga mutu dan meningkatkan yang saat ini dirasa kurang, seperti pemberdayaan alumni. Sosialisasi VMT juga ke depannya digencarkan dan akan menggunakan pendekatan yang milenial menggunakan media sosial untuk merangkul generasi muda.
Lihat laporan survei pemahaman dan evaluasi Visi-Misi Fakultas Syariah IAIN Palangka Raya
2015-2019 (klik tautan berikut)
Pada periode 2015-2019 pula, Fakultas Syariah mencetak cukup banyak prestasi dan keberhasilan. Diantaranya bertambahnya program studi baru Hukum Tata Negara (Siyasah Syar'iyyah) yang mulai menerima mahasiswa baru dan melaksanakan fungsi tridharma pada 2017, menjalin kerjasama dengan berbagai instansi dan lembaga di tingkat lokal hingga internasional, mahasiswa yang menjuarai berbagai event baik akademik dan non-akademik, lulusan yang bekerja dan terserap dengan relatif cepat, dan prestasi dan keberhasilan lainnya yang tidak dapat disebutkan satu per satu. Hal ini mencerminkan bahwa visi, misi dan tujuan Fakultas Syariah secara umum sudah tercapai.Namun demikian, Dekan demisioner, H. Syaikhu, M. H. I, tidak memungkiri bahwa perlu adanya upaya yang lebih ditingkatkan guna memperbaiki mutu pendidikan dan lain-lain di Fakultas Syariah khususnya. Ia juga berharap bahwa kepemimpinan berikutnya dapat memperbaiki kekurangan yang ada dalam bidang tridharma dan aspek lainnya yang menunjang seperti sarana-prasarana dan fasilitas IT yang mendukung kinerja.
Melalui survei tersebut, aspek yang telah mencerminkan dan mengimplementasikan VMT adalah kurikulum dan suasana pembelajaran. Sementara, aspek yang dirasakan minim adalah pemberdayaan alumni. Selain itu, faktor yang dirasa sebagian besar responden menyebabkan nilai dari VMT 2015-2019 belum tercapai adalah minimnya sosialisasi VMT. Mengacu pada fakta ini, Dekan Bpk H. Abdul Helim, M. Ag berkomitmen untuk tetap menjaga mutu dan meningkatkan yang saat ini dirasa kurang, seperti pemberdayaan alumni. Sosialisasi VMT juga ke depannya digencarkan dan akan menggunakan pendekatan yang milenial menggunakan media sosial untuk merangkul generasi muda. Lihat laporan survei pemahaman dan evaluasi Visi-Misi Fakultas Syariah IAIN Palangka Raya
2015-2019 (klik tautan berikut)
Komentar
Posting Komentar